Berita

Tampung Air Hujan untuk Menyiram Tanaman di Multifunction Umbrella

Ada yang berbeda dengan tampilan di halaman depan Gedung Biru Universitas Dinamika. Jika dahulu terdapat tiang berbentuk limas setinggi kurang lebih 4 meter dengan taman mini di bagian bawah serta 4 jam yang mengelilingi bagian atas tiang tersebut, saat ini diubah menjadi tiang berbentuk payung.

Tiang payung yang diberi nama multifunction umbrella ini memiliki penutup atap yang berbeda dari bentuk payung pada umumnya. Bentuk penutup payung yang biasanya berbentuk segitiga, multifunction umbrella ini berbentuk datar dengan diameter sebesar 5 meter. Pada bagian tengah tiang setinggi 7 meter ini terdapat tabung transparan yang berfungsi sebagai wadah air hujan. “Jadi tiang payung ini dibuat sebagai pelindung orang-orang yang lewat dari gedung ke area luar agar tidak terkena hujan,” tutur Gunawan selaku Kepala Bagian Administrasi Umum Undika.

Artikel Lainnya :  HMSI Gelar Webinar Memahami Hal Dasar UI UX Agar Usaha Lebih Stand Out

Tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari terik panas dan saat musim hujan, multifunction umbrella ini juga memanfaatkan air hujan yang masuk ke dalam tabung bagian tengahnya. Air hujan yang mengalir dari bagian atas atap akan turun ke dalam tabung kemudian di tampung ke dalam tandon yang sudah disiapkan di dalam tanah. “Air hujan yang masuk ke tandon itu nanti dipakai untuk menyiram tanaman dan sebagai resapan,” jelas Gunawan. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa air hujan itu tidak  dapat langsung digunakan untuk menyiram tanaman-tanaman yang ada di Undika. Kemudian, jika tandon sudah terisi penuh maka air akan mengalir ke saluran got di bagian timur Undika untuk kemudian dialirkan kembali menjadi resapan.

Artikel Lainnya :  Mahasiswa Undika Ciptakan Alat Deteksi Dini Longsor

Pembuatan multifunction umbrella ini dimulai dari awal tahun 2019 hingga awal tahun 2021 dan menghabiskan biaya kurang lebih Rp 100.000.000 yang telah dianggarkan sejak tahun 2018/2019 lalu. Tapi pembangunan ini dilakukan secara bertahap dan bahkan molor karena kontraktor baru bisa memulai pengerjaan tahun 2020. Hal ini dilakukan sebagai salah satu program eco campus, yakni memanfaatkan air hujan untuk menyiram tanaman. Harapannya, multifunction umbrella ini dapat menaungi dari cuaca panas dan saat hujan serta menambah keindahan di lingkungan Undika. “Kami sedang mengupayakan untuk penambahan atribut supaya bisa terlihat lebih cantik,” pungkas Gunawan.