Universitas Dinamika

Alumnus Despro Undika Olah Limbah Duplex jadi Alat Cap Batik

Proses membatik dengan canting sudah umum dilakukan oleh para pengrajin batik. Namun inovasi lain dibuat oleh salah satu alumnus S1 Program Studi Desain Produk Universitas Dinamika (Undika), Nabila Ali. Nabila yang merupakan mahasiswa angkatan 2017 ini membuat alat cap batik dengan memanfaatkan limbah duplex.
Bahan duplex yang seringkali berakhir menjadi kumpulan sampah plastik, dikreasikan menjadi motif cetakan batik dengan mengangkat kebudayaan Kota Jombang. “Jadi, motif cetakan yang saya buat ini mengandung filosofi Kota Jombang dengan unsur-unsur didalamnya ada motif bangunan ringin contong, buah durian, dan jam bol gondong,” ujar Nabila. Ia mengungkapkan bahwa selain karena Jombang adalah kota kelahirannya, ia ingin melestarikan budaya-budaya Kota Jombang lewat batik karena motif-motif tersebut belum banyak diaplikasikan pada batik.