D’Media, FDIK – Sebuah inovasi diciptakan oleh mahasiswi Universitas
Dinamika (Undika). Jovancha M.Y Dua Anna Keytimu merancang artbook kisah Pangeran Diponegoro dengan teknik digital painting. Pangeran Diponegoro
adalah salah satu pahlawan dari Tanah Jawa yang pernah memimpin Perang
Diponegoro atau Perang Jawa.
Pangeran Diponegoro dinilai tepat
untuk dijadikan bahan cerita karena berdasarkan survei yang telah dilakukan
Jovancha kepada anak di usia 9-10 tahun. Dari survei tersebut, didapati bahwa
anak-anak usia tersebut banyak yang tidak mengetahui kisah Pangeran Diponegoro.
“Mereka lebih suka buku yang jenisnya cerita gambar, komik, bahkan anime.”, ujar mahasiswi jurusan DKV ini.
“Tujuan saya membuat artbook ini agar pengetahuan mereka
bertambah dan meningkatkan minat baca mereka.”, tuturnya. Artbook dengan teknik digital painting adalah sebuah buku
seni kreatif yang memuat visual grafis berupa ilustrasi, tata letak, dan
tipografi untuk menyampaikan sebuah makna atau pesan.
Menggunakan kata kunci “excitement”, artbook diharapkan dapat memberikan suatu karya yang dapat dipahami
dan diminati oleh anak-anak usia 9-10 tahun karena kata kunci tersebut
memberikan arti kreatif, imajinatif, dan antusias. “Isi dari artbook ini menggabungkan elemen
ilustrasi karakter, alur cerita heroik, layout,
jenis font dan pemilihan warna.”,
tegasnya.
“Harapannya melalui artbook ini, anak-anak dapat mengenal dan
mengenang jasa perjuangan Pangeran Diponegoro serta membangkitkan rasa
nasionalisme pada generasi selanjutnya.”, tutupnya. (Tita)