Berita

Melihat Produk-produk Aplikatif Mahasiswa Universitas Dinamika

Indri Pamerkan Buku Tactile untuk Tunanetra

Memasuki semester akhir, mahasiswa Universitas Dinamika unjuk kemampuan melalui gelaran pameran yang berlangsung di Grand City Mall Surabaya. Total terdapat 19 karya dari mahasiswa tiga prodi fakultas teknologi dan informatika, yakni S1 desain komunikasi visual, S1 desain produk, serta D4 produksi film dan televisi.

Produk yang ditampilkan dalam pameran Gestaltif Gusto itu beragam. Semuanya merupakan produk aplikatif yang menjawab kebutuhan masyarakat. Indro Okta Wardani, mahasiswi semester 7 S1 desain komunikasi visual ini menciptakan produk yang bermanfaat bagi anak-anak penyandang tunanetra.

Ia membuat tactile book yang menyajikan visualisasi yang dapat diraba dengan ditampilkannya tekstur pada tiap objek. Dilengkapi dengan kalimat penjelas menggunakan huruf braille.

“Target utama saya iala teman-teman tunanetra. Pembahasannya berfokus pada klasifikasi hewan berdasarkan jenis makanannya yang diambil dari kompetensi dasar SD luar biasa kelas 5 yaitu mendeskripsikan bentuk luar tubuh hewan dengan ciri serta penggolongannya,” papr Indri.

Artikel Lainnya :  Literasi Bahaya Narkoba dan Kekerasan Seksual untuk Mahasiswa Baru Universitas Dinamika

Sebagai mahasiswi desain komunikasi visual, Indri ingin menyampaikan pesan visual kepada semua orang termasuk pada tunanetra.

“Jarang sekali ada buku tactile seperti ini, apalagi di Surabaya. Kalau ada biasanya mengenalkan bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran atau7 bentuk kerangka manusia,” Indri menguraikan.

Selain memanfaatkan kertas timbul, Indri juga memakai material lain seperti kain flanel. Hal ini membantu sensorik anak tunanetra.

“Total ada 12 hewan yang diklasifikasikan menjadi tiga yakni kelompok herbivora, karnivora, dan omnivora. Harapannya anak-anak tunanetra tidak hanya belajar huruf braille, melaikan juga dari gambar,” ungkapnya.

Mengenai tantangan, Indri sedikit kesulitan dalam membuat braille. Pasalnya, ia harus mencari material yang pas. “Akhirnya saya tempel manual memakai nail art dan lem tembak. Bukunya juga dilengkapi gambar-gambar supaya tertarik,” kata Indri.

Artikel Lainnya :  Dinno Apps, Deteksi Kerumunan Terapkan Phisycal Distancing

Berbeda dengan yang diciptakan oleh SHinta Dewanti Salsabila, mahasiswi desain produk ini8 mendesain baby stroller atau kereta dorong bayi dengan penambahan kursi lipat untuk pengasuh.

Kursi tersebut diposisikan pada bagian depan. Melalui inovasi ini, Shinta berharap dapat membantu orang tua atau pengasuh dalam merawat si kecil.

“Saya dapat ide ketika melihat ibu-ibu yang bawa anaknya dalam stroller. Kalau di tempat umum mereka harus cari kursi kalau ingin menyuapi atau mengganti popok,” Shinta menerangkan.

Kalau tidak, lanjutnya, mereka harus membungkuk. ALhasil, badan akan terasa pegal dan tidak nyaman.

“Melalui produk ini saya ingin memudahkan hal tersebut. Stroller ini dilengkapi tempat duduk pada bagian depan. Selain itu juga bisa dilipatsehingga mudah dibawa ke mana-mana,” jelasnya.

Dengan adanya pameran ini, ia berharap bisa memperkenalkan produk-produk karya mahasiswa dan mahasiswi Universitas Dinamika. Disamping bisa membantu menyelesaikan masalah di masyarakat.

Artikel Lainnya :  Prof. Budi Minta Wisudawan Undika Tingkatkan Softskill untuk Bersaing

Pameran tersebut juga menghadirkan berbagai produk lainnya meliputi destination branding, corporate branding, iklan layanan masyarakat, buku kesehatan, buku eedukasi, produk kesehatan, hingga produk daur ulang.

“Pameran ini berlangsung mulai kamis (12/3) sampai Sabtu 14/3). Selain pameran, ada juga talkshow, workshop, dan penampilan musik,” ungkap Audhira Putri Purnomo, Ketua Panitia Gestaltif Gusto.

Disamping itu sebagai kewajiban tugas kuliah, ia berharap gelaran ini dapat menjadi wadah para mahasiswa dan mahasiswa Universitas Dinamika dalam berkreasi.

“Harapannya teman-teman bisa mendapat klien. Rata-rata, ingin jadi freelancer.  Kali ini yang dipamerkan juga beragam, lengkap dari identitas sampai produk,” tandasnya. (cristine ayu)

Berita ini telah tayang di koran Surya pada Jumat 13 Maret 2020

Direpost oleh PR Undika : Lathifiyah