Berita

Mahasiswa Undika Buat Aplikasi untuk Penderita Diseleksia

Enam mahasiswa Teknik Informatika Universitas Dinamika (Undika) Surabaya membuat aplikasi ‘EduDesper’ yang ditujukan untuk penderita diseleksia. Penderita diseleksia harus mendapatkan penanganan sejak dini. Sebab, bila tidak tertangani, gangguan ini akan membuat mereka lupa tanggal hingga hari.

Enam mahasiswa itu adalah Arif Prasetya Utomo, Tito Dwiki D, M R. Primananda M, Nico Aprilio A,Lucky Dharmawa, dan Bima Lestya.

“Aplikasi ini didesain untuk membantu penderita diseleksia mengenal huruf dan angka yang sulit mereka bedakan, seperti huruf b dan d, huruf u dan v, serta angka 6 dan 9,” kata Bima Lestya, Rabu 12 Februari 2020.

Bima biasa ia disapa menerangkan, cara kerja aplikasi ini adalah menscan huruf dan angka yang akan dibaca dengan fitur ip cam. Lalu, huruf atau angka tersebut akan muncul dengan warna yang ramah untuk diseleksia.

Artikel Lainnya :  Tingkatkan Kesiapsiagaan dan Waspada Bencana, Universitas Dinamika Gelar Simulasi Bencana

Selain fitur scan huruf mengunakan ip cam ini, Bima juga mengatakan, aplikasi ini juga dilengkapi dengan permainan kata dan huruf untuk anak diseleksia.

“Lalu juga ada fitur konsultasi dengan dokter, psikolog dan komunitas peduli diseleksia,” jelas Bima ditemui di auditorium Undika.

Karena ramah untuk diseleksia, warna-warna yang digunakan dalam aplikasi ini adalah warna-warna pastel seperti, dusty pink, dan biru tosca.

Dalam pembuatan aplikasi ini pun Bimo mengaku, ia dan kawan-kawannya dibantu oleh psikolog untuk menentukan warna dan metode membaca yang cocok untuk diseleksia. “Kami kolaborasi dengan psikolog untuk menetukan apa yang ada di dalam aplikasi ini,” tambah mahasiswa semester lima ini.

Artikel Lainnya :  Undika Berhasil Membimbing Guru SMAN 2 Taruna Banyuwangi Bikin Buku Ajar Berbasis IT

Kedepannya, Bimo mengungkapkan, akan melakukan uji coba aplikasi ini pada komunitas penderita diseleksia di Surabaya. Karena ini juga merupakan proyek sosial.

Ia menambahkan, sebelumnya aplikasi serupa juga sudah pernah ada di Indonesia. Namun, yang membedakan aplikasi EduDesper dengan yang lainnya adalah fitur ip camnya.

Diseleksia sendiri adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja. Penderita diseleksia pada umumnya kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan, dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat.
Untuk itu penderita diseleksia harus mendapatkan penanganan sejak dini. Sebab bila tidak tertangani gangguan ini akan membuat mereka lupa tanggal hingga hari.


Berita ini telah tayang di Ngopibareng.

Artikel Lainnya :  HIMA Akuntansi Gelar Workshop Digitalisasi Akuntansi untuk Siswa-Siswi SMA
https://www.ngopibareng.id/timeline/mahasiswa-undika-buat-aplikasi-untuk-penderita-diseleksi-2985863

Repost oleh PR Undika Surabaya

Lathifiyah.