Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) bersama Jalapati Putra Putri Angkatan Laut, Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Jawa Timur dan Komunitas Honda Brio Club Indonesia (HBCI) salurkan donasi mencapai lebih dari Rp 25 juta. Donasi untuk masyarakat terdampak erupsi Semeru tersebut berupa uang tunai, sembako, obat-obatan, mainan anak-anak dan pakaian yang disalurkan secara langsung ke masyarakat terdampak.
Kepala Bagian Public Relations Undika Ryan Adi Djauhari menyampaikan pihaknya sudah melakukan penggalangan dana selama kurang lebih tiga hari.
“Alhamdulillah banyak masyarakat, karyawan dan juga mahasiswa dari UKM Gerakan Peduli Sosial (Gerdu) Undika banyak yang peduli dengan memberikan sumbangan, baik berupa uang maupun barang,” kata Ryan.
Ia menyampaikan dalam mengumpulkan donasi pihaknya memberikan kriteria khusus sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdampak erupsi Semeru. Informasi tersebut diperoleh dari salah satu anggota HBCI yang juga orang asli Lumajang.
Menurutnya melakukan sortir pengumpulan donasi sangat penting, agar barang yang kita semua sumbangkan bermanfaat dan tidak menimbulkan sampah.
“Jadi misalnya pakaian kami pilih yang benar-benar bagus dan layak pakai. Sehingga tidak menjadi masalah baru timbunan sampah baju,” katanya.
Ketua FPPTI Jatim Amirul Ulum menyampaikan program penyaluran donasi ini merupakan bentuk kepedulian forum pada sesama manusia. Pihaknya berterima kasih pada donatur dari berbagai kalangan yang memberikan bantuan.
“Ini adalah bentuk keprihatinan kami pada masyarakat terdampak. Semoga bisa benar-benar bermanfaat untuk masyarakat Lumajang yang terdampak,” kata dia.
Ia juga menyampaikan jika sudah pasca bencana FPPTI akan menyalurkan buku dan alat tulis untuk para pelajar. Memberikan pendampingan psikologi untuk anak-anak agar traumatik mengalami musibah tidak menjadi masalah perkembangan anak nantinya.
Amirul berharap bencana ini segera selesai dan masyarakat terdampak bisa beraktivitas seperti sedia kala.
Hal serupa juga disampaikan Ketua PPAL Hendrik Purnomo berharap upaya peduli antar sesama ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat Lumajang yang terdampak.
“Kegiatan sosial ini menggerakkan 6 personel dari Jalapati dan 14 lainnya dari Undika dan FPPTI,” kata dia.
Harapannya dengan kesadaran semua pihak ini penyaluran donasi dapat berjalan dengan lancar dan diterima langsung pada masyarakat terdampak dan yang membutuhkan.